ADALAH KEHIDUPAN KEDAMAIAN

“Berkorbanlah sebesar-besarnya hanya untuk yang dicintai, agar bisa menikmati indahnya bahagia dalam kesusahan”

Miniatur dunia tak juga berputar, memandang ke segala arah dengan sudut yang tak terbatas. Malam ini juga saya merasa akan menentukan sebuah vonis untuk permasalahan apakah sebuah dilema atau hanya lingkaran setan. Dilema yang dimaksud adalah pilihan dan lingkaran setan adalah hal yang akan kembali ke kondisi itu semula.

Permasalahan yang muncul adalah ombak pemikiran yang menepi dan habis dimakan pasir. Seperti mahasiswa lainnya yang selalu bermasalah dengan tugas entah sekali atau lebih. Saya merasa skeptis terhadap perkembangan karateristik diri dengan mengerjakan tugas tugas yang diberikan oleh dosen.
Dari alamat manakah saya membaca hal seperti itu ?? Ada sebuah kejanggalan perilaku yang tidak teratur dosen terhadap mahasiswa walaupun system telah mengajari banyak hal tentang kebebasan berpendapat walaupun itu kadang kadang masih di halangi perkembangannya demi kesempurnaan yang mereka anggap walau itu semu. 

Mata yang sok tajam, dan penuh sandiwara secara tidak langsung mengajarkan saya untuk menjadi heroik diantara para pengemis. Apakah ada moral di situ ??? Saya menjawab sangat tidak ada. Dimanakah moral berada apabila hanya satu yang diinginkan dan itulah yang pasti untuk dibentuk.

Banyak pengorbanan yang dilakukan untuk memanggil kembali jiwa ksatria dalam diri kami, tapi hanya sebuah tugas yang bernilai sekian persen dari kesuksesan ingin merusaknya. Saya tak akan biarkan ada sesuatu pun mengganggu pemikiran saya tentang adanya kehidupan yang lebih baik selain kedamaian dalam persaudaraan.

Akhirnya meninggalkan jejak buruk setitik adalah sebuah kepastian pemutusan dari lahirnya dilema yang kadang memang harus mengorbankan banyak hal pasti untuk mencapai hal yang tidak pasti dan spontan.

Dan pada akhirnya kita hanya harus berani berbuat dan bertanggung jawab.

This entry was posted on Thursday, December 29, 2011 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply