HANYA 1 (SATU) HARI

Kemudian bersandar angin di tengah dinding kekuasaan pandanganku terhadap lansekap yang tersedia. Bermain dengan pandangan adalah penawaran terbaik untuk perjalanan ini, karena perbedaan dari masa ke masa yang telah di lalui kepada aral yang tercinta. Jalan menapak pelan namun pasti terukir di setiap rekaman kekejaman dunia, tersohor di antara terangnya kehidupan di siang hari. Terus melangkah adalah kepastian pikiran dalam kenyataan.

 Lalu seakan sahutan menjadi kerabat untuk bertahan di sela-sela ketidak pastian. Lihat ke belakang dan ke depan merupakan kewajiban yang tidak bisa di jadwalkan namun tetap muncul untuk pendukung arah.

Bersama sahabat menggapai titik yang diinginkan, adalah hal indah namun belum tentu terindah. Sela-sela jalan pikiranku menusuk untuk segera bertindak dalam kondisi bersebrangan. Suatu saat adalah ketidak pastian namun pertaruhan di butuhkan. Belajar dari hasil belajar untuk di jadikan pembelajaran kemudian menjadi hal yang mengalir karena bersama sahabat yang ingin secara bersama-sama kita belajar.

Walaupun Hanya Satu Hari, berkesan karena ada yang tak pernah hilang dari perbincangan adalah kekerabatan. Saat bersama tak tergantikan dengan makan atau uang, walaupun seharusnya dalam dunia ini kita diberatkan dengan kedua titik tersebut. Tapi saat bersama adalah menyenangkan apabila disambut dengan hangat oleh senyuman yang manis. Sehingga semua kebusukan dunia tertinggal karena kebersamaan yang perlu dinikmati sebagai suatu rejeki.

This entry was posted on Friday, June 15, 2012 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

2 Responses to “HANYA 1 (SATU) HARI”

  1. nice post bro. seperti biasa, aku perlu baca berulang2 untuk memahami tiap kata yg kau tulis. :D
    keep blogging, blogger.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih kawan, semoga menginspirasi... :-D

    ReplyDelete